keutamaan jima' bagi suami istri di malam jum'at

Selanjutnya Syekh Muallif menjelaskan beberapa malam, dimana disunahkan didalamnya melakukan senggama, sebagaimana diuraikan pada bait nazham berikut ini: "Senggama dimalam Jumat dan Senin benar-benar di sunahkan, karena keutamaan malam itu tidak diragukan."
Syekh Muallif menjelaskan, bahwa disunahkan bersenggama pada malam Jumat. Karena malam Jumat adalah malam yang paling utama diantara malam-malam lainya. Ini juga yang dimaksudkan Syekh penazham: bi lailatil ghuruubi dengan menetapkan salah satu takwil hadits berikut ini : "Allah Swt. memberi rahmat kepada orang yang karena dirinya orang lain melakukan mandi dan ia sendiri melakukannya"
Syekh Suyuti mengatakan, bahwa hadits tersebut dikuatkan oleh hadits dari Abu Hurairah berikut ini : "Apakah seseorang diantara kalian tidak mampu bersenggama bersama istrinya pada setiap hari Jumat? Sebab, baginya mendapat dua macam pahala, pahala dia melakukan mandi dan pahala istrinya juga melakukan mandi." (HR. Baihaqi).
[ Qurratul Uyun, Syarah Nazham Ibnu Yamun ].

Dalam kitab Ihya' Ulumiddin disebutkan sebuah riwayat:
??? ?? ????? ??? ???? ???? ???? ?? ????? ?????? ???? ????? ?? ?????? ??? ??? ??? ???? ?? ???? ???? ????.
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW bahwa ?Sesungguhnya seorang suami yang menggauli (Jima') istrinya, maka jima'nya itu dicatat memperoleh pahala seperti pahalanya anak lelaki yang berperang (dgn Kaum Kuffar) di jalan Allah lalu terbunuh"[1]

Meskipun riwayat tsb dinilai 'tidak ada asalnya' (?? ??? ?? ????) oleh Al-Iraqi, tp paling tidak riwayat dalam kitab ini yang menjadi pijakan masyarakat demi menggalakkan Jima' yang juga salahsatu sunnah Rasul dimalam Jum'at, demikian seperti yang dijelaskan oleh Imam Ghazali dihalaman lain kitab ini:
??? ??????? ?? ????? ?????? ??? ?????? ?????? ??????? ???? ????????? ?? ???? ??? ???? ???? ????: " ??? ???? ?? ??? ?????? ??????
Dan ada sebagian ulama yg menyukai jima' pd hari dan malam jumat, sbg aplikasi dari salah satu takwil hadits; "Allah merahmati orang yg membersihkan dan mandi (pd hari jumat)".[2]

Demikian juga dalam syarah Sunan At-Tirmidzy, disebutkan :
?????? ????? ??? ???? ???? ? ???? : ???? ????? .
Dan dgn sabdanya ?mandi? (pada hari jumat), yaitu memandikan seluruh badannya, dan dikatakan pula maknanya adalah menjima? istrinya"

Bahkan dalam hadits lain disebutkan bahwa seks atau hubungan badan di jalan yang benar akan mendatangkan pahala besar. Diriwayatkan dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

????? ?????? ?????????? ???????? ??????? ??? ??????? ??????? ???????? ????????? ?????????? ????????? ???? ?????? ?????? ????? ???????????? ???? ????????? ??? ??????? ??????? ???????? ?????? ?????? ?????????? ????? ????????? ??? ?????????? ????? ???? ???????

"Dan pada kemaluan (persetubuhan) kalian terdapat sedekah. Mereka (para sahabat) bertanya, 'Ya Rasulullah, apakah salah seorang dari kami yang menyalurkan syahwatnya lalu dia mendapatkan pahala?' Beliau bersabda, 'Bagaimana pendapat kalian seandainya hal tersebut disalurkan pada tempat yang haram, bukankah baginya dosa? Demikianlah halnya jika hal tersebut diletakkan pada tempat yang halal, maka dia mendapatkan pahala." (HR. Muslim)
 Di dalam perkawinan terdapat kesempurnaan hidup, kenikmatan dan kebaikan kepada sesama....

Dari Abu Hurairah radliyallhu 'anhu, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

???? ????????? ?????? ??????????? ?????? ???????????? ????? ????? ???????????? ??????? ???????? ?????? ????? ??? ?????????? ???????????? ???????????? ??????? ???????? ?????? ????? ??? ?????????? ???????????? ???????????? ??????? ??????? ???????? ?????? ????? ??? ?????????? ???????????? ???????????? ??????? ????????? ?????? ????? ??? ?????????? ???????????? ???????????? ??????? ???????? ??????? ?????? ?????????? ???????? ?????????????? ????????????? ?????????

"Barangsiapa mandi di hari Jum?at seperti mandi janabah, kemudian datang di waktu yang pertama, ia seperti berkurban seekor unta. Barangsiapa yang datang di waktu yang kedua, maka ia seperti berkurban seekor sapi. Barangsiapa yang datang di waktu yang ketiga, ia seperti berkurban seekor kambing gibas. Barangsiapa yang datang di waktu yang keempat, ia seperti berkurban seekor ayam. Dan barangsiapa yang datang di waktu yang kelima, maka ia seperti berkurban sebutir telur. Apabila imam telah keluar (dan memulai khutbah), malaikat hadir dan ikut mendengarkan dzikir (khutbah).? (HR. Bukhari no. 881 Muslim no. 850).

Para ulama memiliki ragam pendapat dalam memaknai "ghuslal janabah" (mandi janabat). Sebagaian mereka berpendapat bahwa mandi tersebut adalah mendi janabat sehingga disunnahkan bagi seorang suami untuk menggauli istrinya pada hari Jum'at. karena hal itu lebih bisa membantunya untuk menundukkan pandangannya ketika berangkat ke masjid dan lebih membuat jiwanya tenang serta bisa melaksanakan mandi besar pada hari tersebut. Pemahaman ini pernah disebutkan oleh Ibnu Qudamah dari Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah dan juga disebutkan oleh sekelompok ulama Tabi'in. Imam al-Qurthubi berkata, "sesungguhnya dia adalah pendapat yang peling tepat." (Lihat: Aunul Ma'bud: 1/396 dari Maktabah Syamilah)

Pendapat di atas juga mendapat penguat dari riwayat Aus bin Aus radliyallah 'anhu yang berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

???? ??????? ?????? ??????????? ??????????? ????? ??????? ??????????? ??????? ?????? ???????? ??????? ???? ?????????? ??????????? ?????? ?????? ????? ???? ??????? ???????? ?????? ?????? ?????? ?????????? ????????????

"Barangsiapa mandi pada hari Jum'at, berangkat lebih awal (ke masjid), berjalan kaki dan tidak berkendaraan, mendekat kepada imam dan mendengarkan khutbahnya, dan tidak berbuat lagha (sia-sia), maka dari setiap langkah yang ditempuhnya dia akan mendapatkan pahala puasa dan qiyamulail setahun." (HR. Abu Dawud no. 1077, Al-Nasai no. 1364, Ibnu Majah no. 1077, dan Ahmad no. 15585 dan sanad hadits ini dinyatakan shahih)

Menurut penjelasan dari Syaikh Mahmud Mahdi Al-Istambuli dalam Tuhfatul 'Arus, bahwa yang dimaksud dengan mandi jinabat pada hadits di atas adalah melaksanakan mandi bersama istri. Ini mengandung makna bahwa sebelumnya mereka melaksanakan hubungan badan sehingga mengharuskan keduanya melaksanakan mandi. Hikmahnya, hal itu disinyalir dapat menjaga pandangan pada saat keluar rumah untuk menunaikan shalat Jum'at. Adapun yang dimaksud dengan bergegas pergi menuju ke tempat pelaksanaan shalat Jum'at pada awal waktu, adalah untuk memperoleh kehutbah pertama. (Lihat: Tuhfatul Arus dalam Edisi Indonesia Kado Perkawinan, hal. 175-176) Wallahu a'lam.