MITOS apa MITOS ? Pakai Pakaian Terbalik,TANDA MAU DAPET REZEKI/UANG.

MITOS apa MITOS ? Pakai Pakaian Terbalik,TANDA MAU DAPET REZEKI/UANG.

Pernah mengalami kan, pakai pakaian terbalik ? dan sadar setelah selesai dipakai,atau ada orang yang memberi tau.
Pakai CD terbalik, celana, kaos dalam/kaos luar, baju, kain sarung De-eL-eL.
Memakai Terbaliknya bisa:
- Bagian dalam pakaian ada di luar, atau
- Bagian depan pakaian jadi dibelakang.

Kata orang tua dulu "ITU TANDA MAU DAPET REZEKI/UANG".
Dan entah dapat keterangan dari mana, hal itu menjadi semacam kepercayaan turun temurun, dan MEMANG BIASANYA setelah seseorang sadar ia memakai pakaian terbalik kemudian pastinya ia membuka dan memakainya dengan cara yang seperti biasa, beberapa waktu ke depan ia mendapat rizqi atau uang dari jalan yang tak di sangka, atau mendapat hasil lebih banyak dari yang ia perkirakan.

Yuk simak keterangan berikut, tapi jangan nanya KITAB APA, HALAMAN BERAPA, MUALIFNYA SIAPA, SHOHIH APA TIDAK.

فائدة :
أفاد الحبيب طه بن علي بن يحيى رحمه الله: أنه إذا غفل الانسان ولبس ثوبا مقلوبا- اي علي غير هيئته الأصلية، ثم أراد ان يجعله علي هيئته، فليقرأ "الفاتحة" لسيدنا العيدروس.
ويقال: انه مجرب لقبض دراهم بعد ذلك. إهــ

والله اعلم

Sebuah Faidah:
Habib Thoha bin Ali bin Yahya rohimahullohu memberi ilmu yang bermanfaat:
Tetkala seseorang (tanpa sadar) mengenakan pakaian terbalik (terbalik dari biasanya), kemudian ia akan mengenakannya dengan cara yang biasa (seharusnya), Maka bacalah/iysholkan "SURAT AL-FATIHAH" kepada hadloroh Habib Al-Idrus ra.
Maka di ucapkan: Hal demikian telah mujarob (terbukti nyata) ia akan mendapat rezeki/uang setelahnya (dalam beberapa waktu kedepan.
Wallohu a'lam


Ila hadhoroti ruuhi sayyidina al-Habib al-'Idrus , Al-fatihah....
 
http://arh789.blogspot.co.id/2015/12/mitos-apa-mitos-pakai-pakaian.html
Read More

*STROKE DI KAMAR MANDI* TIPS MANDI

*STROKE DI KAMAR MANDI*  TIPS MANDI
Kenapa banyak orang jatuh dan kena stroke dalam kamar mandi...... kenapa tidak di tempat lain ???
Untuk renungan.....kita selalu dengar orang jatuh di kamar mandi dan kena stroke dan sebagainya.
Kenapa kita jarang dengar jatuh ditempat lain?
Pada waktu saya mengikuti kursus gaya hidup sehat, seorang penceramah professor di universitas di malaysia, UITM yang juga terlibat dengan kegiatan olah raga negara menasihatkan supaya pada waktu mandi jangan basahkan kepala dulu, basahkan bahagian badan.
Ini karena apabila kepala basah dan dingin, darah semua akan mengalir ke kepala untuk memanaskan kepala, logika 'warm blooded human' dan jika ada saluran darah sempit, maka dapat terjadi kondisi saluran darah pecah. Ini kerapkali berlaku di kamar mandi.
Berikut cara mandi yang benar :
1. Pertama siramkan air di telapak kaki.
2. Kemudian dilanjutkan dengan segayung di betis.
3. Segayung di paha.
4. Segayung di perut.
5. Segayung di bahu.
6. Berhentilah sejenak 5-10 detik
Kita akan merasakan seperti uap/ angin yang keluar dari ubun-ubun bahkan meremang, setelah itu lanjutkan dengan mandi seperti biasa.
HIKMAHNYA: Seperti pada gelas yang diisi air panas kemudian kita isi dengan air dingin. Apa yang terjadi?
Gelas akan retak !!!
�� JIKA tubuh kita .... apa yang retak?
Suhu tubuh kita cenderung panas dan air itu dingin, maka yang terjadi jika kita mandi langsung menyiram pada badan atau kepala, angin yang harusnya keluar jadi terperangkap dan dapat membawa maut karena pecahnya pembuluh darah.
�� MAKA sebab itu kita sering menjumpai orang jatuh di kamar mandi tiba-tiba kena 'stroke'. Boleh jadi kita sering masuk angin kerana cara mandi kita yang salah. Boleh jadi kita sering migrain kerana cara mandi yang salah.
�� CARA mandi ini baik bagi semua peringkat umur terutama yang memunyai sakit diabetes, darah tinggi, kolesterol dan migrain/ sakit kepala sebelah.
Semoga bermanfaat. 🙏
www.facebook.com/groups/kata2inspiratif
Read More

Perlombaan Agustusan Ini Rupanya Menyimpan Sejarah TRAGIS

Perlombaan Agustusan Ini Rupanya Menyimpan Sejarah TRAGIS
Masyarakat Indonesia tentu akan sangat berbangga hati dan senang luar biasa kala memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus, di mana pada tanggal tersebut Indonesia benar - benar sudah menyatakan Kemerdekaannya dengan memproklamasikannya.

Untuk memperingati hari kemerdekaan setiap warga di setiap kota maupun dusun selalu mengadakan lomba - lomba untuk memeriahkan Hari kemerdekaan, Akan tetapi siapa sangka jika dibalik kemeriahan perlombaan itu rupanya terdapat beberapa kisah yang tragis. dan mungkin diantara kalian ada yang bertanya - tanya dalam siapa orang yang menciptakan sebagian perlombaan yang ada pada 17 Agustus. Dan jawabannya pun hampir setiap orang tidak mengetahuinya.


Perlombaan Memeriahkan Kemerdekaan Yang Mengandung Sejarah Di Dalamnya ( Foto @Diary Mas Ifan )

Penemu - penemu perlombaan ini mirisnya memang tidak dijadikan sejarah untuk dikenang. Bisa jadi waktu itu benar - benar kurangnya sebuah wacana dokumentasi yang ada atau hanya sebuah ide yang dimana kala itu datang dengan begitu saja.

Akan tetapi meski tidak tau siapa penciptanya tentu saja kalian harus mengetahui ada sejarah apa dalam setiap perlombaan - perlombaan tradisional 17 Agustus yang kerap kita lihat itu.

Kemeriahan Lomba Makan Kerupuk Saat Agustusan

1. Lomba Makan Kerupuk
Perlombaan ini kerap kali diadakan untuk anak - anak untuk meriahkan hari kemerdekaan Indonesia. Lomba memakan kerupuk yang ditalikan menggunakan benang tipis ini digantungkan secara berjejer - jejer selain itu, tali kerupuk ini akan ditempatkan sedikit lebih tingi dari tinggi badan anak yang mengikuti lomba.

Berdasarkan perkembangan jaman di beberapa wilayah permainan ini kerap juga kerupuknya di tambagi sedikit sambal. Triknya untuk memenangkan perlombaan makan kerupuk ini adalah kaki kamu harus menjinjit untuk bisa meraih kerupuk masuk ke mulut.

Sejarah :
Rupanya dibalik perlombaan ini ada history yang cukup membuat sesak hati. Di jaman dulu kala negara kita di jajah oleh Belanda. para terdahulu kita tidak mudah untuk bisa mendapatkan pangan. Mereka hanya bisa memakan nasi dan juga kerupuk.

Hingga pada akhirnya, pada hari kemerdekaan masyarakat pun memiliki inisiatif menjadikan lomba makan kerupuk sebagai salah satu perlombaan pada hari kemerdekaan.

Kemeriahan Lomba Balap Karung Saat Agustusan

2. Lomba Balap Karung
Apakah kalian pernah mengikuti permainan ini ?. Tentu buah kamu yang berkelahiran tahun 1990-an sudah pernah merasakan permainan ini setiap Agustusan.

Aturan dalam permainan ini adalah siapa yang cepat dia yang akan menang. Akan tetapi yang membuat sulit dan melelahkan adalah para peserta harus meloncat - loncat lantaran kaki mereka di selimuti oleh karung goni.

Trik untuk memenangkan perlombaan balap karung ini adalah fokus pada kondisi badan. Jika kamu merupakan seorang yang sudah sangat lincah dalam bermain loncat tali dan kerap berolahraga. tentu saja permainan ini tidaklah begitu berat.

Sejarah :  
Tidak terlalu banyak wacana yang saya bisa dapatkan dalam sejarah perlombaan balap karung ini akan tetapi saya menemukan ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa Lomba Balap Karung ini merupakan salah satu hal yang membuat kita mengingat Indonesia kala di jajah Negara Jepang di mana saat itu banyak Masyarakat Indonesia yang mengenakan Karung Goni sebagai pakaian sehari - harinya.

Kemeriahan Lomba Panjat Pinang Saat Agustusan

3. Lomba Panjat Pinang 
Perlombaan panjat pinang ini bahkan sudah menjadi icon utama dalam beberapa daerah untuk menghiasai dan memperingati kemerdekaan. Dengan aturan yang nyaris setiap daerah sama yaitu memanjat bambu, meski hanya memanjat, tidak lantas semua orang bisa melakukannya. Bayangkan saja , bambu yang memiliki ketinggian 10 meter atau lebih itu harus kamu panjat padahal sebelumnya sudah dilumuri oleh Oli.

Syarat dalam lomba ini adalah oli yang ada tidak boleh dibersihkan. Jika kamu melakukan hal tersebut maka otomatis kamu akan didiskualifikasi. Dan usai kamu berhasil memanjat. kamu bisa sesuka hatimu menarik semua hadiah dengan secepat yang kamu bisa.

Sejarah :
Nama Panjat pinang ini diambil dari bahasa Belanda. Dulunya permainan Panjat Pinang ini dinamakan De Klimmast yang mana berarti Panjang Tiang. Permainan ini bukan berasal dari Indonesia melainkan dari Negara Belanda yang dibawa ke tanah air. Akan tetapi tidak ada satupun orang Belanda saat ini yang ingin mengikuti atau melakukan perlombaan ini.

Menurut Orang Belanda perlombaan ini kerap dibilang menjijikan, dari orang yang berada di bawah untuk menopang harus rela untuk di injak - injak sampai keatas. Kata "Diinjak" inilah yang membuat orang Belanda berinisiatif mengadakan perlombaan ini hanya untuk menertawakan Bangsa Indonesia.

Karena dulu bangsa kita ini memang susah sekali untuk bisa mendapatkan makanan. Bangsa kita pun hingga rela mendaftarkan diri untuk mengikuti perlombaan itu hanya untuk bisa mendapatkan sedikit beras.

Kemeriahan Lomba Tarik Tambang Saat Agustusan

4. Lomba Tarik Tambang
Nah, Jika perlombaan yang satu ini biasanya diikuti oleh orang - orang remaja dan juga dewasa. Untuk permainan ini sendiri biasanya diberlakukan KEADILAN, dimana kala sekelompok wanita yang berlomba maka lawannya pun juga pasti akan Wanita, Begitu sebaliknya.

Pada umumnya dalam lomba ini kamu harus terus bisa menahan tali dan menariknya dengan kuat sampai lawanmu tidak bisa menahannya. dan jika tali itu tertarik maka kamulah yang dinyatakan sebagai pemenangnya.

Sejarah : 
Pada jaman dulu Indonesia atau yang kerap disebut dengan warga pribumi oleh penjajah Belanda kerap dipaksa untuk kerja berat. Salah satunya adalah menggunakan tali tambang untuk menarik sebuah benda berat seperti batu, pasir atau benda - benda berat yang lainnya.

Kurangnya hiburan diwaktu penjajahan para pekerja kerap menjadikan tali tambak itu sebagai bahan guyonan dengan saling menarik berlawanan. Hingga sampai akhirnya usai mendapatkan Kemerdekaan kegiatan ini hingga kini dijadikan sebuah perlombaan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.

Mungkin masih banyak lagi perlombaan - perlombaan yang bersejarah yang selalu ada disetiap Agustusan untuk memperingati Hari Kemerdekaan, Akan tetapi Mirisnya sekarang ini banyak perlombaan - perlombaan agustusan yang tidak jelas dan terkesan justru seperti tidak mensyukuri kemerdekaan dan lupa Makna kemerdekaan yang sesungguhnya.

sumber : http://www.diary.masifan.com/2016/08/4-perlombaan-agustusan-ini-rupanya.html?m=1
Read More

NASI GORENG CINA

NASI GORENG CINA
NASI GORENG CINA

Bahan bahan:
1 mangkuk nasi putih
1 - 2 sudu besar mentega
Minyak masak
Minyak bijan
3 - 4 ulas bawang putih - tumbuk
4 ulas bawang merah - hiris
Isi ayam - potong kecil
Udang secukupnya
1 sudu besar lada sulah - tumbuk
2 biji telur

Bahan Sayuran:
Lobak - potong dadu
Cili padi - hiris
Sayur kubis - hiris panjang
Daun bawang - hiris halus

Cara cara:
Masukkan mentega ke dalam nasi dan kacau sehingga bergaul rata.

Panaskan minyak dan minyak bijan, tumis bawang putih, diikuti dengan bawang merah. Kemudian masukkan ayam dan karot. Masukkan sedikit air untuk menghentikan bawang dari terus masak.

Masukkan pula udang, cili padi dan lada sulah. Ketepikan semua bahan, tuangkan telur dan kacau rata sehingga telur betul betul masak. Jika nampak kering boleh tambah minyak.

Masukkan garam dan gula. Kemudian masukkan nasi yang telah digaul dengan mentega tadi. Kacau rata lagi.

Akhir sekali, masukkan sayur kubis dan daun bawang. Kacau rata dan biarkan sayur agak lembut, tutup api. Sedia untuk dihidangkan.


https://www.facebook.com/i.malaysiakini/photos/a.1022485947798780.1073741895.178310945549622/1022485974465444/?type=3&theater
Read More

Tujuh prinsip kebahagiaan

Tujuh prinsip kebahagiaan
قواعد السعادة السبع لأمير المؤمنين علي ابن أبي طالب كرم الله وجهه.
Tujuh prinsip kebahagiaan menurut al-Imam Ali bin Abi Tholib Karramallahu Wajhah.
1. لا تكره أحدا مهما أخطأ في حقك.
Jangan pernah membenci orang lain sekali pun mereka men-dzholimi mu.

2. لا تقلق أبدا مهما بلغت الهموم.
Jangan pernah merasa panik atau galau meski engkau dalam masalah besar.
3. عش في بساطة مهما علا شأنك.
Hidup lah sederhana sekali pun engkau org yg terpandang.
4. توقع خيرا مهما كثر البلاء.
Selalu lah berharap kepada Allah kebaikan meski musibah yg datang kepada mu silih berganti.
5. أعط كثيرا ولو حرمت.
Jangan lah engkau pelit untuk bersedekah walaupun engkau tidak memiliki harta yg berlimpah.
6. إبتسم ولو القلب يقطر دما.
Selalu tersenyum lah kepada semua makhluq Allah dalam keadaan apapun yg kau alami.
7. لا تقطع دعاءك لأخيك المسلم بظهر الغيب.
Jangan pernah putus mendo'akan saudara mu sesama muslim saat engkau sendirian
Read More

Gagalnya Pendidikan Agama

Gagalnya Pendidikan Agama
Islamindonesia.id–Gagalnya Pendidikan Agama
Oleh: Haidar Bagir
Dengan rendah hati saya berani mengatakan, pendidikan agama kita telah gagal. Bagaimana nalarnya sampai bisa ditarik kesimpulan seperti itu?
Semua itu didukung survei beberapa waktu lalu yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam hal kesalehan-kesalehan ritual. Namun, kenyataannya, negeri kita – yang telah mengalami reformasi politik – masih bertengger dalam jajaran negara yang paling korup di dunia, dari pejabat yang paling tinggi hingga paling rendah.
Disiplin pun, menurut pengamatan saya, makin longgar. Tingkat penindasan yang kuat terhadap yang lemah – seperti tampak dalam tingkah laku semrawut dan “saling menindas” para pelaku lalu lintas – saya duga juga tak berkurang. (Saya khawatir, yang berlaku di sini adalah model masyarakat tertindas yang ditengarai Paulo Freire. Bukankah dikatakan, masyarakat tertindas – bila mereka tak dididik dengan pedagogi alternative -bukannya cenderung untuk berupaya mengatasi penindasan itu, justru bermimpi untuk suatu saat bisa masuk ke dalam kelompok penindas). Secara umum bisa dikatakan, meski agama-agama — khususnya Islam yang dipeluk oleh mayoritas anak negeri ini — mempromosikan kejujuran, ketertiban, keadilan, bahkan keharusan berjihad membebaskan orang-orang papa dan tertindas – dan berbagai nilai terpuji lainnya – ternyata yang tampil dari wajah masyarakat kita nyaris berlawanan dengan itu. Kita boleh mengamini teori Marshal Hodgson bahwa ajaran Islam cenderung terlalu modern bagi zamannya, tetapi kita pun pantas bertanya, sampai kapan kaum Muslim harus terus ketinggalan dari ajaran-ajaran agama yang mereka peluk?
Sekali lagi, dengan rendah hati ingin saya sampaikan: perenungan ini memaksa saya berkesimpulan, pendidikan agama kita mengalami kekurangan mendasar, sedikitnya meliputi dua aspek.
Pertama, seperti banyak ditengarai, pendidikan agama kita selama ini masih berpusat pada hal-hal yang bersifat simbolik, ritualistik, dan legal-formalistik. Kita bukan hanya cenderung merasa puas dengan mengenakan simbol-simbol keagamaan (seperti disinggung di atas), penghayatan keagamaan kita cenderung berpusat pada pelaksanaan ritual (ibadah per se atau ’ibadah mahdhah). Sementara wacana pemikiran sering bersifat legal-formalistik – halal-haram menurut hukum (fikih) – dan kehilangan ruh moralnya. Perlu saya sampaikan, saya tidak berbicara mana yang lebih penting, aspek legal-formalistik atau ruh moral. Bagi saya, keduanya penting dan punya tempatnya sendiri-sendiri.
Saya khawatir, cara penghayatan yang tampak di permukaan amat esoteris, seperti terlihat dalam kegandrungan orang Indonesia kepada tasawuf (mistisisme), pun cenderung – disadari atau tidak – dikuasai simbol-simbol (penampilan, gesture, asesoris, dan sebagainya). Akibatnya, selain persoalan sifat yang memang personal dari ritus-ritus keagamaan, terbentang ngarai curam antara wacana keberagamaan (dzihni) yang bersifat simbolik dan legal-formalistik itu, dengan perwujudannya di dunia nyata (waqi’iy).
Kedua, terkait yang pertama, dalam teori dipahami bahwa suatu pendidikan yang baik harus menggarap tiga ranah kemanusiaan, yakni ranah kognitif (intelektual), ranah afektif (emosional), dan ranah psikomotorik. Tak ada proses pendidikan yang – meminjam taksonomi Bloom — dianggap sempurna jika meninggalkan salah satu di antara ketiga ranah ini. Nah, saya melihat, kegiatan pendidikan agama kita cenderung bertumpu pada penggarapan ranah kognitif (intelektual-akademik) – dengan kata lain, pada wacana – atau paling banter hingga ranah emosional. (Kadang-kadang kejadiannya justru terbalik, pendidikan agama hanya menyentuh ranah emosional tanpa memerhatikan ranah intelektual).
Akibatnya, para penganut agama di negeri ini memiliki pengetahuan, kesadaran – yang tercipta karena pemilikan pengetahuan intelektual itu – bahkan sudah sampai memiliki keinginan untuk berbuat – oleh adanya dorongan emosional – tetapi tak dapat benar-benar mewujudkannya dalam tindakan nyata akibat tak tergarapnya ranah psikomotorik.
Dalam kenyataannya, banyak di antara penganut agama senang mendengarkan ceramah, mengikuti kursus-kursus keagamaan, mencermati sumber-sumber informasi keagamaan, serta suka berdiskusi dan berdebat mengenai berbagai isu keagamaan, tanpa ada wujud nyata dalam kenyataan hidup sehari-hari.
Sekali lagi, saya tak ingin menyatakan bahwa penghayatan agama secara kognitif dan afektif tidak penting. Keduanya amat penting. Tanpa pemahaman intelektual, suatu tindakan keagamaan akan berakibat buruk (la dina li man la ’aqla lah, tak ada agama bagi orang yang tidak berpikir, kata Nabi).
Demikian pula, tanpa melibatkan emosi, saya percaya penghayatan keberagamaan seseorang akan menjadi tak lengkap, selain dorongan untuk bertindak tidak akan tercipta. Dengan kata lain, kita harus menyambut baik maraknya wacana keberagamaan yang bersifat intelektual selama lebih dari dua dekade. Demikian pula, pendekatan yang bersifat emosional adalah terobosan amat perlu.
Yang ingin dikatakan, semua itu masih harus dilengkapi dengan penggarapan ranah psikomotorik. Karena di antara kesadaran maupun keinginan untuk bertindak, dan perwujudan tindakan itu masih terbentang gap. Caranya, tak lain adalah dengan menanamkan disiplin dan kebiasaan (habit). Tanpa itu, paling banter yang akan dimiliki adalah tindakan sporadis dan semangat yang hanya “hangat-hangat tahi ayam”. Berapa banyak orang sadar, betapa besar keinginan untuk berbuat baik, tetapi semua itu sedikit dan sulit terwujud dalam kenyataan.
Penggarapan ranah psikomotorik terkait pengembangan etos kejujuran, kerja keras, profesionalisme, kesopanan, dan sosia-filantropik dalam bentuk pengembangan disiplin dan latihan-latihan yang nyata (disebut riyadhah atau mujahadah dalam tasawuf atau sufisme) – dan bukan semata-mata secara intelektual-akademik dan emosional.
Sejak dini, anak-anak kita perlu dilibatkan dalam praktik. Meski bukannya tak mungkin aspek pendidikan praksis ini diterapkan dalam berbagai media pendidikan orang dewasa, baik melalui berbagai kegiatan kursus maupun dalam bentuk pendidikan diri (self education) masing-masing individu, tentu ia akan mencapai hasil maksimal jika diterapkan sejak dini dalam pendidikan dasar kita.
Untuk tujuan ini, anak-anak perlu dibawa ke luar kelas untuk menceburkan diri dalam realitas sosial-ekonomi masyarakat. Selain penanaman budi pekerti (akhlak) – yang terkait dengan nilai-nilai personal interaksi dengan orang lain – yang harus berorientasi praktik dan sama sekali tak boleh dibatasi hanya dengan pelajaran yang bersifat kognitif dan afektif dalam kelas – sedini mungkin mereka perlu bergaul dan diajar memberi kontribusi dalam mengatasi masalah sosial-ekonomi masyarakat.
Semua ini harus dilengkapi dengan disiplin dan latihan-latihan kontinyu agar kesadaran-kesadaran ini bisa menjelma menjadi suatu kemampuan psikomotorik dan menjadi bagian dari keseharian mereka dan menjadi, persis seperti kata Konfusius dan Aristoteles, kebiasaan (habit) atau tabiat (second nature) mereka.
Dalam hal pendidikan formal, kiranya perlu dilibatkan cara penilaian berbeda. Nilai pelajaran agama atau budi pekerti tak boleh didasarkan pada hasil tes tertulis – agar tak tinggal hanya sebagai kesadaran kognitif saja – melainkan harus dikaitkan dengan kemajuan, disiplin, dan kontinuitas dalam menerapkan nilai-nilai etika personal dan sosial ekonomi dalam praktik.
Memang hal ini lebih mudah dikatakan ketimbang dipraktikkan. Tetapi, semuanya harus dimulai dengan kesadaran. Jika kesadaran seperti ini bisa dimiliki bersama, kita baru berharap adanya korelasi kuat antara kuantitas nominal keberagamaan masyarakat dan kualitas kehidupan bangsa Indonesia.

AJ/IslamIndonesia/Sumber: Kompas
Read More

Mendidik Anak

Mendidik Anak
Nasehat Al-Habib Abdullah bin Alwi Alattas dalam Mendidik Anak”
1. “Apabila kalian ingin agar anak-anak kalian menjadi anak yang cerdas dalam berfikir (tangkas), maka lazimkan agar banyak bergerak.”
2. “Apabila kalian ingin agar mereka menjadi anak yang sehat maka lazimkan agar bangun akhir malam.”
3. “Apabila kalian ingin agar mereka bercahaya hatinya dan pemahamannya terbuka, maka lazimkan agar sedikit makan dan rasa lapar.”
4. “Apabila kalian ingin agar mereka berakhlaq bagus maka lazimkan untuk berteman dengan teman yang bagus serta kalian jaga dari teman-teman yang jahat.”
5. Apabila kalian ingin agar mereka memiliki rasa kasih sayang, maka lazimkan mereka untuk mencari ilmu di selain kampungnya dan carikanlah guru selain kalian.”
6. Apabila kalian ingin agar mereka menjadi anak yang shaleh, maka jangan kalian agungkan urusan dunia di hadapan mereka.”
7. “Apabila kalian ingin agar mereka menjadi waliyullah dan selalu dalam hidayah, maka lazimkan mereka untuk makan makanan halal, serta kalian jaga dengan sungguh-sungguh ¬ dari perkara syubhat.”
8. “Apabila kalian ingin agar mereka mempunyai sifat dari sifat-sifatnya orang mulia, maka pilihlah baginya ibu dari keluarga yang mulia.”
9. “Apabila kalian ingin agar mereka menghormati dan memuliakan kalian, maka jangan banyak berkata kasar yang memberatkan mereka dan jangan banyak berkata lembut yang membuat mereka meremehkannya. Akan tetapi berkatalah kepada mereka seperlunya saja.”
10. “Apabila kalian ingin agar urusan mereka selau dipegang oleh Allah Swt., maka jangan memperbanyak lemah lembut/kasihan kepada mereka.”
11. “Apabila kalian ingin agar mereka selalu beruntung dalam urusan agama dan dunianya, maka wajib untuk kalian selalu ikhlas dalam segala amal dan jauhilah perkara haram dan syubhat.”
12. Apabila kalian ingin agar mereka menjadi pemberani, maka lazimkan kepada mereka untuk dermawan.”
13. “Apabila kalian ingin agar mereka bebas dari sifat-sifat munafik, maka lazimkan mereka untuk shalat berjamaah di masjid pada awal waktu.”
14. “Apabila kalian ingin agar mereka selalu khusyuk dan takut kepada Allah Swt., maka lazimkanlah kepada mereka al-Quran di waktu sahur.”
15. “Apabila kalian ingin agar mereka dijaga dari setiap bencana, maka lazimkan mereka untuk beristighfar di waktu sahur (sebelum Shubuh).”
16. “Apabila kalian ingin agar mereka kaya (kaya hati), tercapai segala cita-cita dan dijaga dari segala bencana, maka lazimkanlah mereka agar selau membaca shalawat kepada Nabi Saw. dengan cara dibaca waktu malam 92 kali dan siang 92 kali, yakni shalawat Thibbil Qulub:
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻠِّﻌَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻃِﺐِّ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮْﺏِ ﻭَﺩَﻭَﺍﺋِﻬَﺎ , ﻭَﻧُﻮْﺭِ ﺍﻻَﺑْﺼَﺎﺭِ ﻭَﺿِﻴَﺎﺋِﻬَﺎ , ﻭَﻋَﺎﻓِﻴَﺔِ ﺍﻻَﺑْﺪَﺍﻥِ ﻭَﺷِﻔَﺎﺋِﻬَﺎ , ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَﺳَﻠِّﻢْ
(Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadin thibbil quluubi wadawaa-ihaa wanuuril abshoori wadhiyaa-ihaa wa‘aafiyatil abdaani wasyifaa-ihaa wa‘alaa aalihi washohbihi wasallim).”
17. “Apabila kalian ingin agar mereka mendapatkan husnul khatimah ketika meninggal, maka lazimkan mereka membaca 41 kali:
ﻳَﺎ ﺣَﻲُّ ﻳَﺎ ﻗَﻴُّﻮْﻡُ ﻻَ ﺍِﻟَﻪَ ﺍِﻻَّ ﺍَﻧْﺖَ
(Yaa Hayyu Yaa Qayyuumu Laa Ilaaha Illa Anta). Dibaca di antara shalat Qabliyah Shubuh dan shalat Shubuh.”
18. “Apabila kalian ingin agar mereka panjang umur, maka bersedekahlah untuk mereka, dan ajarkan kepada mereka hal tersebut agar mereka mengerjakannya setelah kalian.”
19. “Apabila kalian ingin agar mereka menjadi kuat dan penyabar, maka jauhkan mereka dari kampung halaman untuk menziarahi orang-orang shaleh yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal untuk mendapatkan keberkahan dari mereka.”
20. “Apabila kalian ingin agar mereka selalu berprasangka baik kepada orang-orang pilihan Allah Swt., dan jauh dari berprasangka buruk, maka larang mereka untuk duduk dengan orang-orang bodoh yang tidak peduli dengan perkara agama mereka.”
21. “Apabila kalian ingin agar mereka menjadi seorang pemimpin kaum (orang terpandang), maka jauhkan mereka dari orang-orang bodoh yang tidak peduli dengan perkara agama mereka.”
22. “Apabila kalian menghendaki mereka menjadi pemuka agama (tokoh agama dan masyarakat) maka cegahlah mereka dari pada berkumpul atau ¬bergaul dengan perempuan dan orang tua dan lazimkan bagi mereka berkata benar atau jujur serta tawadhu’ (merendah).”
Itulah beberapa nasehat al-Habib Abdullah bin Alwi Alattas dalam mendidik anak dan juga untuk kita amalkan agar kita mendapatkan manfaat seperti nasehat tersebut di atas.
Read More

Rasa Iri dan Cemburu

Rasa Iri dan Cemburu
Hai apa kabar sobat puteriputeri.com, kali ini Puteri ingin membahas serta mengulas tentang perasaan iri dan cemburu yang biasanya ‘menyerang’ tanpa permisi di hati seseorang.
Banyak orang mengira cemburu dan iri menggambarkan respon emosional yang sama, berupa perasaan umum kebencian yang dirasakan terhadap saingan atau orang yang dianggap sebagai saingan.
Sementara kedua perasaan emosi ini, yakni iri dan cemburu cenderung tumpang tindih dalam beberapa hal, ada beberapa perbedaan mendasar antara keduanya.
Cemburu, misalnya, hampir secara eksklusif berupa emosi negatif. Cemburu merupakan hasil dari ‘lingkaran yang belum lengkap’ dari proses pengembangan diri seseorang.
Akar cemburu ini karena kepercayaan diri yang belum terbangun sehingga tidak bisa seimbang dalam menerima diri sendiri. Hasilnya cemburu pada seseorang karena perasaan tak percaya diri, lemah diri dan takut akan adanya penolakan dari orang lain terhadap keberadaan diri sendiri.
Sedangkan iri hati jika mampu dikendalikan, bisa memiliki beberapa efek positif, seperti minat baru dalam perbaikan diri.
Namun bila iri menjadi meraja di hati, serta tak terkendali lagi pada diri seseorang, maka hasilnya bisa sangat merusak, bahkan fatal.
Seorang sahabat yang iri, bisa berkembang pada kedengkian yang mengendap, mendalam, dan bahkan dalam beberapa kasus tertentu sampai mengakibatkan seseorang tega membunuh sahabatnya sendiri, misal dengan racun.
Salah satu perbedaan antara rasa cemburu dan iri melibatkan hubungan antara orang yang cemburu atau iri pada orang yang dianggap saingannya, biasanya secara diam-diam.
Seorang rekan kerja yang iri, dapat mengembangkan kebencian pribadi menuju perasaan dengki, misalnya dipicu karena posisi berupa gaji yang lebih tinggi dan tanggung jawab lebih.
Sumber sejati iri ini adalah rasa yang dimulai dengan rasa tak berdaya, sekaligus kemarahan karena sebuah nikmat atau pencapaian yang dicapai oleh orang lain, bisa rekan kerja.
Jika rasa Iri bisa dikendalikan dalam diri, maka hasilnya bahkan bisa berupa perbaikan diri.
Namun iri yang tak terkendali bisa berkembang menjadi dengki, dan kita tahu kedengkian bisa sangat merusak. Merusak diri sendiri terutama pada orang yang didengki.
Rasa iri yang terkendali misal pada rekan kerja, sahabat, atau teman, mungkin disebabkan karena keterampilan atau pendidikan, dan awalnya orang yang iri mungkin menjadi marah pada dirinya sendiri karena tidak memiliki kualitas-kualitas seperti rekan kerjanya.
Bila iri dapat dikendalikan dan disalurkan menjadi hal positif berupa perbaikan diri, maka hasilnya bisa berupa motivasi diri.
Namun rasa Iri yang tak terkendali bisa ‘mengkonsumsi’ jiwa orang tersebut, bisa menjadi kedengkian yang mengendap,  dan… hasilnya bisa jadi seperti kisah seseorang yang tega meracun sahabatnya sendiri di sebuah cafe.  Ini adalah bentuk penyimpangan jiwa, kedengkian jiwa yang dingin, senyap dan kejam.
Cemburu, di sisi lain, berfokus pada rasa kecewa. Biasanya cemburu merupakan hal yang lebih pribadi atau personal. Karena persaingan ini bersifat pribadi, target kebencian dan kemarahan orang cemburu itu belum tentu pasangan romantis yang tak terjangkau, tetapi bisa jadi saingan yang lebih atraktif yang sekarang berdiri di antara mereka.
Perbedaan lain antara cemburu dan iri hati adalah kedalaman emosi. Envy atau Iri bisa memicu sekaligus akar dari tindak pidana seperti pencurian atau penipuan.
Tindak pidana ini berasal dari iri irasional tentang orang-orang yang dia anggap lebih beruntung dalam hidupnya, sehingga pencurian properti korban -entah bagaimana- dalam benak orang yang iri, dirinya merasa telah melampiaskan guna menyeimbangkan timbangan keadilan. Tentu saja perasaan ini juga tidak seimbang dan harus dikenali, sehingga bisa dikendalikan.
Dalam bentuk dasar, emosi iri ini merupakan keinginan irasional untuk kepuasan materi terhadap orang-orang yang memilikinya.
Cemburu, bagaimanapun, sebagian besar difokuskan pada karakter yang dirasakan dari rival dirinya sendiri.
Ini bukan berarti bahwa saingan lebih menarik berhasil “mencuri” pasangan romantis potensial. Namun hal itu adalah rasa ketidakadilan pada saingan yang tidak layak, sehingga dapat menggunakan keterampilan nya untuk mengambil apa yang menjadi hak milik orang yang cemburu.
Perasaan ini sering pergi lebih dalam daripada iri, dan dapat menyebabkan konfrontasi fisik dengan tindakan saingan atau bahkan pidana kekerasan.
Namun jika tak terkendali lagi, perasaan cemburu dan iri hampir selalu negatif, karena orang cemburu dan iri dapat terus membangun kebencian terhadap saingannya, sampai situasi menjadi tidak bisa dipertahankan atau merusak.
Banyak kasus hanya dapat diredakan jika setidaknya salah satu sisi segitiga mengalah keluar dari pertikaian kecemburuan.
Contoh : jika terjadi cinta segitiga, jika seseorang pasangan mulai berkencan dengan pihak ketiga, maka salah satu subyek atau orang yang tadinya cemburu itu, misalnya, harus menarik diri agar ketegangan antara rival berkurang jauh.
Tanpa titik fokus untuk membakar emosi cemburu, maka orang yang cemburu umumnya kehilangan bahan bakar mereka, karena salah satu sisi segitiga itu menarik diri.
Envy atau Iri yang dapat dikendalikan di sisi lain, dapat benar-benar memiliki beberapa manfaat positif. Orang iri dapat termotivasi untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk mencapai apa yang sudah dicapai saingannya.
Alih-alih mengembangkan perasaan irasional kebencian terhadap sukses rekan kerja, misalnya, orang yang iri mungkin mengejar jalur pendidikan yang sama dengan saingannya atau mengambil langkah-langkah lain untuk meningkatkan peluangnya sendiri untuk promosi serupa.
Menyelesaikan perasaan Iri memerlukan sikap penyesuaian pada satu fase awal emosi iri.
Jadi kendalikan perasan iri, dan menarik diri dari rasa cemburu yang membelenggu. (Puteri)
 
sumber : http://puteriputeri.com/2016/08/tentang-rasa-iri-dan-cemburu/
Read More

7 Cara Menemukan Jodoh yang Tepat :

7 Cara Menemukan Jodoh yang Tepat  :

1. Tambah Kegiatan
Dengan menambah aktivitas, berarti seseorang telah menambah ruang dalam hidupnya, dengan menambah ruang dalam hidupnya, berarti seseorang telah menambah kemungkinan untuk bertemu dengan jodoh yang telah dinantikannya.
2. Berada dalam Ruang yang Tepat
Berada dalam ruang yang tepat itu adalah upayakan untuk berada dalam sebuah ‘hub’, apa itu ‘hub’? Dalam istilah bahasa Inggris ‘hub’ adalah ruang yang menghubungkan banyak orang dalam satu waktu.
Misal kebetulan posisi seseorang dalam sebuah ‘hub’ yang ramai dengan aktivitas orang-orang.
Misal seseorang bekerja sebagai pramuniaga, atau karyawan sales dalam sebuah department store, ruangnya mungkin cuma satu yakni department store, namun manusia yang berada dalam ‘hub’ ini banyak juga, serta sering, maka probabilitas seseorang dalam bertemu dengan jodoh yang sama-sama memiliki ketertarikan akan makin besar kemungkinannya.
3. Manfaatkan Ruang Maya
Ruang yang mudah ditambahkan dalam hidup kita tanpa banyak memakan waktu adalah menambah ruang maya. Kini jaman teknologi virtual.
Pada seorang wanita yang telah kesulitan benar mendapat jodoh, sehingga telat menikah, maka dapat menambah ruang-ruang virtual dalam hidupnya.
Bisa mengikuti situs kontak jodoh online yang pasti akan menambah space ruang maya, di mana dalam ruang maya virtual itu dia bisa menambah probabilitas atau kemungkinan bertemu dengan jodoh, atau bisa mengikuti aneka grup chatting dalam media sosial yang juga menambah ruang maya.
Kuncinya tetap menambah ruang dalam kehidupan kita.
4. Hilangkan Sekat-sekat
Manusia dalam hidupnya ada yang cenderung restriktif atau membatasi diri dengan memasang sekat-sekat mental, dalam kehidupan sosialnya.
Hingga karena sekat-sekat mental yang dipasangnya ini, dia jadi membatasi diri untuk membuka ruang-ruang lagi yang lebih luas.
Orang yang membatasi pergaulan mungkin dilakukan oleh orang-orang yang enggan beraktivitas dan berinteraksi sosial.
Bisa jadi dengan memasang sekat-sekat ini juga makin mengecilkan probabilitas atau kemungkinan seseorang untuk bertemu dengan para kandidat jodoh potensialnya.
5. Perbanyak Silaturahmi
Memperbanyak silaturahmi secara tidak langsung juga menambah ruang dan memperpanjang waktu kita bertemu dengan orang lain.
Percaya atau tidak, orang yang gemar bersosialisasi dan menambah silaturahmi bertemu dengan banyak relasi, menghadiri banyak pertemuan sosial seperti pesta ulang tahun, pesta pernikahan dan memperbanyak hubungan dengan orang lain akan cenderung meningkatkan kemungkinan bertemu jodoh yang tepat.
Artinya menyediakan waktu untuk bersosialisasi, meskipun dengan para kawan yang sudah lama tidak ketemu.
Karena menyediakan waktu untuk kawan-kawan, akan meningkatkan kemungkinan dikenalkan juga pada orang yang tepat.
Jodoh yang tepat, adalah tepat dalam ruang dan waktu. Tepat dalam ruang artinya di dalam ruang-ruang yang dijalani, seseorang bisa meningkatkan probabilitas bertemu dengan jodoh potensialnya.
Selanjutnya akan muncul apa yang dinamakan chemistry, mood, kesesuaian spiritual, seiring waktu-waktu saling bertemu.
Dalam rangka mencari jodoh yang tepat, seseorang harus menyesuaikan antara ruang dan waktu.
Ruang dan waktu seseorang jelas memiliki keterbatasan.
Namun uniknya dalam keterbatasan ruang dan waktu, apabila seseorang bisa memanfaatkan ruang dan waktunya dengan tepat, maka dia bisa menemukan pasangan hidup yang cocok.
6. Bertemu dalam Minat yang Sama
Memilih seseorang yang berbagi banyak minat yang sama dengannya, akan tepat dan mendukung pencarian jodoh yang tepat.
Ingat bahwa semua kepentingan tidak benar-benar harus sama, tetapi beberapa kesamaan akan mengantarkan pada kesesuaian.
Ini termasuk cara tepat mengisi waktu. Hal ini sangat penting untuk memilih seseorang yang dapat dengan mudah mengadakan percakapan.
Dengan cara ini, dua orang yang berpotensi berjodoh dapat menikmati saling berbicara tanpa merasa bosan.
7. Menghormati Satu sama Lain
Seseorang yang sedang dalam tahapan akan berpasangan jelas tidak bisa menghabiskan hidupnya dengan calon pasangan yang tidak memiliki rasa hormat untuknya, juga pada impian atau tujuannya, bahkan pada kepribadiannya.
Jadi, si pencari jodoh juga bebas memilih seseorang calon pasangan yang akan mengakuinya, menghargainya, untuk dapat menjalani kehidupannya secara sehat dalam kurun waktu ke depan.
(Oleh : Dara)
http://puteriputeri.com/2016/08/7-cara-mendapat-jodoh-yang-tepat/
Read More

Ikuti 6 Tips Feng Shui Ini Agar Isi Kantong Selalu Terisi

Ikuti 6 Tips Feng Shui Ini Agar Isi Kantong Selalu Terisi
Tas bukan hanya dipakai sebagai aksesoris fashion atau pelengkap penampilan saja. Lebih dari itu, tas juga berguna untuk membantu membawa barang yang diinginkan ketika bepergian.
Namun begitu, banyak orang yang belum mengetahui bahwa tas tangan yang sering dibawa sehari-hari ternyata memiliki nilai feng shui.
Apabila Anda mampu membuat pemakaian tas sesuai kaidah feng shui maka hal ini dipercaya dapat membantu mendapatkan rejeki lebih mudah.
Apa saja kaidah feng shui tersebut? Berikut ulasannya seperti dilansir dari Daily.bhaskar.com, Rabu (17/2/2016):
1. Jangan taruh tas di Lantai
Banyak orang yang menaruh tas di lantai ketika sedang makan, bekerja atau berada di kamar mandi. Hal ini patut dihindari. Cobalah untuk menggantung tas atau menaruhnya di tempat yang lebih tinggi.
2. Selalu jaga kebersihan tas

Kebiasaan yang sering dilakukan orang adalah menaruh sampah di tas yang mereka miliki. Entah berupa bungkus makanan hingga kertas tidak terpakai. Cobalah singkirkan kebiasaan ini. Sering mengumpulkan sampah di tas sama saja dengan membiarkan penghasilan berada satu tempat dengan sampah.
3. Simpan uang kembalian dengan benar
Selain sampah, banyak orang yang suka dengan mudah menyimpan kembalian di dalam tas secara tidak teratur. Uang receh hasil kembalian seringkali mengendap di bawah tas. Ini kerap menjadi kebiasaan yang dilakukan banyak orang.
Hindarilah melakukan hal ini. Agar mampu lebih teratur, cobalah untuk membawa dompet kecil untuk menaruh uang kembalian yang didapat.
4. Selalu bawa barang sederhana yang berguna
Pulpen, buku catatan, obat-obatan pribadi, hingga gunting lipat merupakan barang-barang sesederhana yang dapat membantu Anda di kala penting. Cobalah untuk selalu membawa barang-barang seperti ini.
5. Dompet yang teratur

Simpan dompet Anda di tas di bagian yang mudah untuk diambil. Jangan lupa untuk selalu membersihkan dompet dari sampah struk belanja atau uang kembalian yang tidak pada tempatnya. Membawa terlalu banyak kartu juga merupakan sifat buruk yang perlu dihindari.
6. Gunakan warna yang melambangkan kekayaan
Warna seperti merah, metalik, putih, hitam dan biru merupakan warna baik yang dapat dipakai untuk menarik energi yang positif. Warna ini dapat meningkatkan kesempatan Anda untuk mendapatkan rezeki. (vna/nrm)

sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/2437528/ikuti-6-tips-feng-shui-ini-agar-isi-kantong-selalu-terisi
Read More

JADWAL SYEKHERMANIA AGUSTUS 2016 M.

JADWAL SYEKHERMANIA AGUSTUS 2016 M.
MAJLIS SHOLAWAT "AHBAABUL MUSTHOFA".
BERSAMA: AL-HABIB SYEKH ASSEGAF (SOLO).
JADWAL SYEKHERMANIA AGUSTUS 2016 M.
.
"RUTINAN AHBAABUL MUSTHOFA PUSAT"
DI GEDUNG "BUSTANUL 'ASYIQIN" SOLO.
Rabu | 03 Agustus 2016 | 19.30 WIB.

"TUBAN BERSHOLAWAT"
Jum'at | 05 Agustus 2016 | 19.30 WIB.
"LAMONGAN BERSHOLAWAT"
Sabtu | 06 Agustus 2016 | 19.30 WIB.
"GRESIK BERSHOLAWAT"
Ahad | 07 Agustus 2016 | 19.30 WIB.
"MALANG BERSHOLAWAT"
Senin | 08 Agustus 2016 | 19.30 WIB.
"SURABAYA BERSHOLAWAT"
Selasa | 09 Agustus 2016 | 19.30 WIB.
"RUTINAN AHBAABUL MUSTHOFA PUSAT"
DI GEDUNG "BUSTANUL 'ASYIQIN" SOLO.
Rabu | 10 Agustus 2016 | 19.30 WIB.
"PANDANARAN YOGYA BERSHOLAWAT"
Kamis | 11 Agustus 2016 | 19.30 WIB.
"RUTINAN AHBAABUL MUSTHOFA PUSAT"
DI GEDUNG "BUSTANUL 'ASYIQIN" SOLO.
Rabu | 17 Agustus 2016 | 19.30 WIB.
"MARTAPURA KALASEL BERSHOLAWAT"
Kamis | 18 Agustus 2016 | 19.30 WIB.
"KOTA BARU KALSEL BERSHOLAWAT"
Jum'at | 19 Agustus 2016 | 19.30 WIB.
"KEDIRI BERSHOLAWAT"
Senin | 22 Agustus 2016 | 19.30 WIB.
"KEDIRI BERSHOLAWAT"
Selasa | 23 Agustus 2016 | 19.30 WIB.
"RUTINAN AHBAABUL MUSTHOFA PUSAT"
DI GEDUNG "BUSTANUL 'ASYIQIN" SOLO.
Rabu | 24 Agustus 2016 | 19.30 WIB.
"GROBOGAN BERSHOLAWAT"
Jum'at | 26 Agustus 2016 | 19.30 WIB.
"RUTINAN AHBAABUL MUSTHOFA PUSAT"
DI GEDUNG "BUSTANUL 'ASYIQIN" SOLO.
Rabu | 31 Agustus 2016 | 19.30 WIB.

‪#‎ACARAMAJELISAHBAABULMUSTHOFA‬
‪#‎INFORMASIJADWALSYEKHERMANIA‬
‪#‎UNDANGANTERBUKAUNTUKUMUM‬
** SHOLLU 'ALAN NABI MUHAMMAD **
Read More