Sampurasun
Banyak hal yang harus digali dan diketahui oleh bangsa Indonesia tentang sejarah keberadaan para SUNAN (*Suhu-Nan) yg kemudian dikenal sebagai 9 WALI (Wali Sanga).
- 1. Sunan Bonang
- 2. Sunan Kudus
- 3. Sunan Ampel
- 4. Sunan Muria
- 5. Sunan Derajat
- 6. Sunan Giri
- 7. Sunan Gresik
- 8. Sunan Kalijaga
- 9. Sunan Gunungjati
Banyak hal yang harus digali dan diketahui oleh bangsa Indonesia tentang sejarah keberadaan para SUNAN (*Suhu-Nan) yg kemudian dikenal sebagai 9 WALI (Wali Sanga).
- 1. Sunan Bonang
- 2. Sunan Kudus
- 3. Sunan Ampel
- 4. Sunan Muria
- 5. Sunan Derajat
- 6. Sunan Giri
- 7. Sunan Gresik
- 8. Sunan Kalijaga
- 9. Sunan Gunungjati
Istilah "Sunan" berasal dari kata "Suhu-Nan" artinya "Guru dari
Selatan" yang dimaksud adalah utusan dari Kerajaan Cina, sebagi "wali"
atau "duta" kekaisaran yang telah dilumpuhkan oleh Jenghis-Khan (abad
XIII).
Ke-9 wali (utusan) kemudian berhasil melumpuhkan Prabhu Jayaningrat (Jaya-ning-Rat) yang lebih dikenal sebagai "Siti Jenar" atau Syekh Lemah Abang yang artinya penguasa "Tanah Abang / Tanah Merah / Ang-Land"....
Uniknya, cerita kekalahan Jayaningrat (Siti Jenar) dikemas dengan apik melalui cerita ke-agama-an dan seolah tidak ada kaitannya dengan politik kekuasaan... padahal secara logika seharusnya muncul pertanyaan, "Seberapa penting kedudukan Jenar sehingga harus digempur oleh 9 wali...???"
Prabhu Jayaningrat memang harus dilumpuhkan karena kekaisaran Cina (*Mongol) melakukan ekspansi militer untuk perluasan kekuasaan dan menyatakan NUSANTARA sebagai wilayah NANYANG (*dibawah kekuasaan NANKING) --- (*lihat sejarah Kubilai-Khan, baca; Ying Yay Sheng Lan).
Pembelokan sejarah tentang keruntuhan negeri ini tampaknya tidak cukup hanya dengan peperangan saja, memang sewajarnya masih harus diperkuat oleh cerita "ke-agama-an" karena para leluhur bangsa Indonesia (Nusantara) terlalu kuat dan teguh dalam kebudayaannya dan... yang pasti negeri ini terlalu kaya-raya untuk dilepaskan begitu saja.
Tabe Pun
_/|\_
Rahayu Sagung Dumadi
Fb: Lq Hendrawan
Ke-9 wali (utusan) kemudian berhasil melumpuhkan Prabhu Jayaningrat (Jaya-ning-Rat) yang lebih dikenal sebagai "Siti Jenar" atau Syekh Lemah Abang yang artinya penguasa "Tanah Abang / Tanah Merah / Ang-Land"....
Uniknya, cerita kekalahan Jayaningrat (Siti Jenar) dikemas dengan apik melalui cerita ke-agama-an dan seolah tidak ada kaitannya dengan politik kekuasaan... padahal secara logika seharusnya muncul pertanyaan, "Seberapa penting kedudukan Jenar sehingga harus digempur oleh 9 wali...???"
Prabhu Jayaningrat memang harus dilumpuhkan karena kekaisaran Cina (*Mongol) melakukan ekspansi militer untuk perluasan kekuasaan dan menyatakan NUSANTARA sebagai wilayah NANYANG (*dibawah kekuasaan NANKING) --- (*lihat sejarah Kubilai-Khan, baca; Ying Yay Sheng Lan).
Pembelokan sejarah tentang keruntuhan negeri ini tampaknya tidak cukup hanya dengan peperangan saja, memang sewajarnya masih harus diperkuat oleh cerita "ke-agama-an" karena para leluhur bangsa Indonesia (Nusantara) terlalu kuat dan teguh dalam kebudayaannya dan... yang pasti negeri ini terlalu kaya-raya untuk dilepaskan begitu saja.
Tabe Pun
_/|\_
Rahayu Sagung Dumadi
Fb: Lq Hendrawan