Kungfu boy memiliki cerita yang sangat sederhana tapi sarat ilmu. Kita seperti diajarkanuntuk lebih menghormati alam, karena setiap gerakan alam ada maknanya. Belum lagi gambaran detail tentang gerakan-gerakan setiap jurus dengan nama-nama yang unik, hal ini mengajarkan kita untuk lebih mengenal tentang tubuh kita sendiri dengan segala macam potensi yang ada didalamnya. Seringkali diperlihatkan dalam bahwa kecil tidak berarti lemah, dan hal sepele bisa jadi senjata andalan. Belum lagi tentang makna tekad dan perjuangan seseorang, kerjasama, saling percaya dan yakin akan kemampuan diri, merupakan nilai-nilai yang banyak terkandung didalam manga ini. Motivasi Chinmi untuk bertahan dalam setiap kondisi kritis yang ia hadapi adalah dapat bertemu kembali dengan Meil Lin kakak tercinta, Yan sahabat tersayang, dan Goku sang kera sobat kentalnya. Tidak berputus asa dan selalu berusaha sampai titik tenaga terakhir, merupakan hal yang selalu Chinmi tunjukkan.
Pada serial pertama Kungfu Boy diceritakan tentang Pak Tua yang dikirim dari Kuil Dairin untuk mencari calon murid yang memiliki bakat kungfu dengan ciri-ciri tahi lalat dijidat. Awalnya Pak Tua terpesona dengan anak kecil yang giat membantu kakaknya di rumah makan kecil milik kakaknya. Kecekatan, keterampilan, serta keahlian kungfu si anak kecil benar-benar memukau. Pak Tua makin terpesona saat si anak kecil menunjukkan keahliannya menghadapi para pengunjung yang makan tapi tidak mau bayar dan malah membuat onar di rumah makan itu. Dengan sigap si anak kecil itu mampu mengalahkan dua orang pengganggu yang tinggi besar itu, dipukul kalah telak oleh si anak ajaib.
Akhirnya Chinmi kecil pun diajak oleh Pak Tua untuk mengasah ilmu beladirinya di Kuil Dairin. Mungkin usia Chinmi saat itu masih dibawah 7 tahun. Sejak saat itu, Chinmi mulai dilatih, digembleng, dan ditempa, bukan saja di Kuil Dairin bahkan belajar ke berbagai tempat lainnya dalam aneka petualangan. Ujiannya pun tidak ringan, bukan hanya ujian fisik yang harus dihadapi, namun yang pasti ujian mental dan kecerdasan pikiran. Kuil Dairin tidak segan-segan mengirim Chinmi ke berbagai tempat dalam bentuk tugas, selain untuk membantu keadaan di daerah tersebut, juga untuk meningkatkan ilmu dan keterampilan Chinmi. Musuh dan lawan yang dihadapi pun beraneka rupa, namun pastinya selalu berbadan besar, kejam, dan berilmu tinggi. Bukan hanya manusia, hewan buas pun sering menjadi lawannya, baik yang didarat maupun yang dilaut. Dari setiap pertandingan itu lah Chinmi selalu mendapat ilmu serta pengalaman baru. (http://www.kompasiana.com/retnotresnawati/chinmi-si-bocah-ajaib-yang-telah-dewasa_552845c06ea83456208b45d8)
Silakan tonton animenya ....
Pada serial pertama Kungfu Boy diceritakan tentang Pak Tua yang dikirim dari Kuil Dairin untuk mencari calon murid yang memiliki bakat kungfu dengan ciri-ciri tahi lalat dijidat. Awalnya Pak Tua terpesona dengan anak kecil yang giat membantu kakaknya di rumah makan kecil milik kakaknya. Kecekatan, keterampilan, serta keahlian kungfu si anak kecil benar-benar memukau. Pak Tua makin terpesona saat si anak kecil menunjukkan keahliannya menghadapi para pengunjung yang makan tapi tidak mau bayar dan malah membuat onar di rumah makan itu. Dengan sigap si anak kecil itu mampu mengalahkan dua orang pengganggu yang tinggi besar itu, dipukul kalah telak oleh si anak ajaib.
Akhirnya Chinmi kecil pun diajak oleh Pak Tua untuk mengasah ilmu beladirinya di Kuil Dairin. Mungkin usia Chinmi saat itu masih dibawah 7 tahun. Sejak saat itu, Chinmi mulai dilatih, digembleng, dan ditempa, bukan saja di Kuil Dairin bahkan belajar ke berbagai tempat lainnya dalam aneka petualangan. Ujiannya pun tidak ringan, bukan hanya ujian fisik yang harus dihadapi, namun yang pasti ujian mental dan kecerdasan pikiran. Kuil Dairin tidak segan-segan mengirim Chinmi ke berbagai tempat dalam bentuk tugas, selain untuk membantu keadaan di daerah tersebut, juga untuk meningkatkan ilmu dan keterampilan Chinmi. Musuh dan lawan yang dihadapi pun beraneka rupa, namun pastinya selalu berbadan besar, kejam, dan berilmu tinggi. Bukan hanya manusia, hewan buas pun sering menjadi lawannya, baik yang didarat maupun yang dilaut. Dari setiap pertandingan itu lah Chinmi selalu mendapat ilmu serta pengalaman baru. (http://www.kompasiana.com/retnotresnawati/chinmi-si-bocah-ajaib-yang-telah-dewasa_552845c06ea83456208b45d8)
Silakan tonton animenya ....