Awas jangan
terlalu kenyang…!
Begitulah
kira-kira pesan Rasulullah SAW bila dibahasakan dalam bentuk peringatan.
sayangnya hadits itu hanya bersifat informatif belaka bahwa :
أَصْلُ كُلِّ دَاءٍ اَلْبَرْدَةُ وَأَصْلُ كُلِّ دَوَاءٍ اَلْأَزْمَةُ يَعْنِى
اَلْجُوْعُ
“pangkal segala penyakit adalah terlalu kenyang dan pangkal segala obat
adalah lapar.”
Dalam kitabnya Ihya’ Ulumiddin, Imam Al-Ghazali
menjabarkan bahwa ada enam macam penyakit yang diakibatkan kondisi terlalu
kenyang. Sebagian merupakan penyakit fisik dan lainnya adalah penyakit batin.
Keenam penyakit itu adalah;
Pertama, melunturkan rasa takut kepada Allah SWT. orang yang
terbiasa dalam kondisi kenyang akan selalu merasa kecukupan dan akan terbersit
dalam hatinya bahwa ia tidak membutuhkan orang lain lagi, bahkan secara perlahan
juga menyingkirkan Allah SWT sebagai Yang Maha Pemberi Rzki. Karena
seseungguhnya ia mengira bahwa makanan itu merupakan hasil keringatnya.
Kedua, merupakan lanjutan dari proses penyakit pertama.
Ketika rasa takut kepada-Nya telah tiada, maka seseorang akan bermalas-malasan
untuk beribadah.
Ketiga, adalah lenyapnya
rasa kasihan terhadap sesama, karena dia mengira semua orang telah kenyang
sepertinya. Hatinya begitu dangkal untuk sekedar ikut memahami dan merasakan
kondisi orang lain.
Keempat, adalah tertutupnya hati
dan telinga dari berbagai macam hikmah dan kebijakan yang datang kepadanya.
Sehingga mereka yang dalam kondisi kenyang sangat susah menerima nasehat dan
petuah akan kebaikan.
Kelima, ketika seseorang yang
dalam kondisi kenyang memberikan nasehat maupun petuah pastilah nasehat itu
akan terbang dibawa angin dan tidak akan berkesan di hati pendengarnya.
Keenam,
bahwasannya kondisi kenyang akan mengundang
penyakit. Mengenai hal ini fenomena merebaknya penyakit diabets, kolesterol,
hipertensi dan lain sebagainya adalah bukti nyata dari hadits Rasulullah SAW diatas.
Oleh karena
itulah, hendaknya manusia mewaspadai kondisi terlalu kenyang. Hal ini yang
sedari dulu diajarkan oleh para kyai di pesantren, bahwa berhentilah makan
sebelum kenyang. Karena kondisi
kenyang gampang mengundang setan. Rasulullah SAW bersabda :
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنِ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ فَضَيِّقُوْا
مَجَارِيَهُ بِالْجُوْعِ
“Sesungguhnya setan itu berjalan pada manusia di tempat jalannya darah,
Maka persempitlah jalannya itu dengan mengosongkan perut.”